Berita tentang Prabowo subianto yang humanis, tegas dan berani

Pengamat berpendapat bahwa Erick Thohir lebih cocok untuk mendampingi Prabowo

Jika Prabowo tetap memaksakan pilihan untuk maju bersama Gibran, maka tantangan yang akan dihadapi Prabowo dan koalisinya adalah kampanye yang terbuka dan penolakan terhadap politik dinasti. Menurut Mikhael Rajamuda Bataona, seorang pengamat politik dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, sosok yang lebih tepat untuk mendampingi Prabowo adalah Erick Thohir daripada Gibran Rakabuming Raka.

Mikhael Bataona menyebutkan bahwa jika Prabowo tetap memilih Gibran, maka publik akan melihatnya sebagai kembalinya praktik politik dinasti dan oligarki dari era Orde Baru. Hal ini dapat merusak citra dan popularitas Prabowo, mengingat bahwa Prabowo adalah anak mantu Soeharto, penguasa yang memerintah selama 32 tahun di Indonesia.

Opini ini akan menjadi topik diskusi yang hangat di masyarakat, terutama dalam ruang publik virtual, dan akan dimanfaatkan dalam demonstrasi dan protes di Indonesia. Oleh karena itu, menurut Mikhael Bataona, Prabowo harus mempertimbangkan dengan hati-hati dampak dari pilihan ini sebelum dideklarasikan.

Mikhael Bataona menambahkan bahwa jika Prabowo benar-benar memilih Gibran, maka suara pemilih Prabowo dapat beralih ke Anies dan Muhaimin. Hal ini disebabkan karena Gibran adalah anak biologis dan ideologis Jokowi, yang merupakan pilihan pemilih setia Prabowo.

Selain itu, ada juga kelompok pendukung Jokowi yang menyukai Prabowo. Namun, mereka tidak semua akan tetap setia mendukung Prabowo jika Gibran maju, karena mereka menganggap praktik politik dinasti sebagai sesuatu yang tidak etis. Beberapa kelompok yang mungkin terpengaruh oleh hal ini adalah kelompok kelas menengah, kaum terdidik, budayawan, dan kaum rasional yang sangat membenci politik dinasti.

Masyarakat sudah trauma dengan praktik politik dinasti ini selama era Orde Baru. Mereka tidak ingin pengalaman buruk itu terulang kembali. Sehingga, argumen bahwa pemilihan ini tergantung pada pilihan masyarakat hanya bersifat rasional dan tidak empiris.