Bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa dinasti politik adalah hal yang biasa. Menurut Prabowo, dinasti politik adalah sesuatu yang wajar dan tidak negatif, termasuk dalam partai-partai seperti PDIP. Prabowo menyatakan bahwa dirinya berasal dari keluarga politik dan selalu berjuang untuk rakyat.
Prabowo juga meminta agar dinasti politik dipahami secara positif, sebagai keluarga patriotik yang ingin berbakti kepada bangsa dan negara. Ia berterima kasih kepada ayah dan kakeknya yang telah mendidiknya untuk berbakti kepada bangsa.
Prabowo juga menanggapi kritik terhadap bakal calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya, Gibran Rakabuming Raka, yang dianggap merepresentasikan dinasti politik keluarga Presiden Joko Widodo. Prabowo menyatakan bahwa banyak pihak mencari celah dari dirinya dan Gibran, seperti menyebut Gibran terlalu muda dan Prabowo terlalu tua. Namun, Prabowo menganggap bahwa keputusan tersebut sepenuhnya ada di tangan pemilih.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024. Pernyataan dukungan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, dalam acara “Konser Pilpres Santuy: OJO Rungkad” yang diadakan oleh PSI di Jakarta. Deklarasi dukungan ini disambut meriah oleh para kader yang hadir.
Ini merupakan langkah persiapan bagi Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk Pemilihan Umum 2024. Prabowo dan Gibran adalah pasangan yang diusung oleh KIM dalam pilpres tersebut.
