Presiden RI Joko Widodo meminta agar masyarakat dari berbagai etnis dan budaya yang tinggal di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur dapat hidup secara harmonis. Presiden menjelaskan bahwa setelah pemerintah memindahkan ibu kota dari Jakarta ke IKN, masyarakat yang sudah lama tinggal di sekitar wilayah IKN akan hidup berdampingan dengan masyarakat dari daerah lain.
“Dengan pembangunan IKN, Kalimantan Timur khususnya akan menjadi tempat bertemunya berbagai budaya yang berinteraksi. Kita harapkan adanya interaksi yang baik, kehidupan yang rukun, harmonis, serta menjaga, melestarikan, dan mengembangkan identitas budaya lokal, nilai-nilai, dan tradisi masyarakat di Kalimantan Timur,” kata Presiden Jokowi saat memberi sambutan pada acara Festival Harmoni Budaya Nusantara 2023 yang disaksikan melalui tayangan video.
Dengan adanya pembangunan IKN, Presiden Jokowi menekankan pentingnya membangun kesadaran bersama, sikap saling menghormati, saling menghargai keragaman, serta menjadikan semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai kekuatan dalam membangun harmoni, kebersamaan, dan persatuan.
Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa selama tiga bulan terakhir, ia telah mengunjungi IKN untuk meletakkan batu pertama pada beberapa infrastruktur. Saat ini, terdapat lima hotel besar yang sedang dalam proses pembangunan, empat rumah sakit dalam proses konstruksi, sekolah bertaraf internasional, dua pusat perbelanjaan, dan pusat latihan PSSI yang memiliki delapan lapangan bola di IKN.
Namun demikian, Presiden menekankan bahwa pembangunan sumber daya manusia di IKN lebih penting agar budaya di Kalimantan Timur dan Indonesia tidak tergerus oleh budaya asing. “Semua yang telah dibangun hanya fisik belaka. Seharusnya yang lebih didahulukan adalah pembangunan sumber daya manusia, pelestarian kebudayaan, merawat kebudayaan yang ada, dan tidak sampai tergerus oleh budaya asing,” ujar Presiden.
Oleh karena itu, Presiden mengapresiasi terselenggaranya Festival Harmoni Budaya Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur, sebagai upaya untuk mengingatkan tentang keberagaman dan kekayaan seni dan budaya Indonesia. “Kita memiliki keberagaman suku di Indonesia, bahkan ada 714 suku. Artinya, kekuatan, karakter, dan budaya kita sangatlah besar, dan hal tersebut harus kita lestarikan dan rawat,” ungkap Jokowi.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Herry Soebanto
(copytights ANTARA 2023)
