Anies Rasyid Baswedan, bakal calon presiden, memaparkan programnya dalam menentukan arah Indonesia ke depan pada kegiatan silaturahim dan rapat kerja Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) di Makassar, Sulawesi Selatan.
“Tadi kita sampaikan secara serius perubahan paradigma dari pembangunan yang hanya berorientasi pada pertumbuhan menjadi pertumbuhan dan pemerataan,” kata Anies di Makassar, Ahad.
Ia menjelaskan, pembangunan tidak hanya berorientasi pada sektor teritorial, dan tiap kawasan punya prioritas yang berbeda-beda dan pihaknya ingin menyeriusi hal itu. Dalam programnya akan dibagi menjadi berdasarkan bidang dan wilayah.
“Jadi, untuk Papua, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi punya prioritasnya masing-masing dan berbeda-beda. Harapannya, pembangunan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” tuturnya.
Menurut Anies, masih banyak potensi yang belum terbuka di Indonesia Timur, mulai dari sumber daya alam, pariwisata, sektor kelautan, dan lainnya. Sehingga memang dibutuhkan perubahan dengan meluruskan paradigma guna menghadirkan kesetaraan pada semua wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Tentu kami akan memadukan pendekatan sektoral. Tidak bisa pakai pendekatan asimetrik, karena yang dibutuhkan adalah apa yang akan dicapai, bukan apa yang sudah dikerjakan,” ucapnya mantan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan.
Anies menuturkan tema kegiatan ICMI yakni Penguatan Ekosistem Pembangunan Umat dan Masyarakat untuk Wujudkan Indonesia Kuat dan Bermartabat, yakni sangat relevan karena memberikan gambaran bagaimana agenda pemerintahan ke depan dapat membantu mengatasi ketimpangan antarwilayah yang ada.
Anies juga menyempatkan diri menghadiri pembagian air bersih yang diinisiasi oleh tim relawan KoReAn di pemukiman warga di kelurahan Buloa, kecamatan Tallo, Makassar. Kedatangannya di lokasi tersebut dipadati warga yang memerlukan air bersih di tengah musim kekeringan dan sekaligus ingin melihat sosok Anies Baswedan langsung. Anies berharap dapat memberikan solusi agar ketersediaan air bersih di daerah yang kekurangan air di saat kemarau dapat terpenuhi.
“Ketersediaan air bersih adalah hak fundamental rakyat. Oleh karena itu, pemerintah harus menyediakan solusi jangka panjang agar tidak menjadi masalah tahunan seperti sekarang ini,” paparnya kepada warga sembari menampung aspirasi masyarakat setempat.
Sebelumnya, dua calon presiden lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, juga menyampaikan gagasan-gagasan terbaik mereka untuk masa depan Indonesia yang lebih baik di acara Silatnas ICMI yang diadakan di Makassar, Sulawesi Selatan.
