Purwakarta (ANTARA) – Politisi Partai Gerindra Dedi Mulyadi menyarankan agar ke depan pemerintah membayar para Ketua RT dan RW dengan nilai yang adil, karena mereka bertugas melayani masyarakat di tingkat lokal selama 24 jam.
“Tugas mereka (para ketua RT dan RW) sangat penting di tingkat lokal, karena mereka berinteraksi langsung dengan masyarakat,” kata Dedi dalam percakapan telepon di Purwakarta, pada hari Minggu.
Dia mengaku prihatin karena para Ketua RT dan RW sering kali digaji dengan nilai yang rendah di beberapa daerah.
Dedi awalnya membicarakan tentang masalah data yang membuat bantuan dari pemerintah tidak tepat sasaran. Orang-orang yang benar-benar membutuhkan bantuan seringkali tidak terdaftar sebagai penerima bantuan.
“Atas kondisi ini, yang pertama kali disalahkan adalah para Ketua RT dan RW. Apalagi jika anggota keluarga mereka menerima bantuan,” katanya.
Menurut Dedi, ini bukanlah kesalahan para Ketua RT dan RW, karena data penerima bantuan berasal dari survei BPS yang dilakukan sekali setiap empat tahun.
Dari sisi lain, Dedi merasa prihatin dengan gaji yang sangat kecil untuk para Ketua RT dan RW. Dia pernah mengetahui bahwa mereka hanya digaji Rp200 ribu per bulan, bahkan ada yang hanya Rp900 ribu per tahun.
“Sudah diberi Rp900 ribu per tahun, namun ketika ada masalah, mereka yang akan disalahkan. Belum lagi urusan kerja bakti, pencurian, hingga pertengkaran warga, semuanya akan dilaporkan ke Ketua RT dan RW,” katanya.
Dia berpendapat bahwa ke depannya, gaji para Ketua RT dan RW harus dinaikkan, dan mereka juga harus diberikan handphone agar bisa terus memperbaharui data kependudukan yang berdampak pada kemiskinan, seperti penduduk yang meninggal dunia, sakit, atau bercerai.
“Jadi, diharapkan ke depan gaji para Ketua RT dan RW minimal Rp1 juta per bulan,” katanya.
Bagi Dedi, ini bukanlah sekedar angan-angan. Ketika menjabat sebagai Bupati Purwakarta, Dedi pernah memberikan gaji para Ketua RT sebesar Rp750 ribu per bulan, dan Rp800 ribu per bulan untuk para Ketua RW.
Namun, dia merasa menyesal karena hingga saat ini, gaji para Ketua RT dan RW belum mengalami kenaikan, meskipun sudah lima tahun berlalu. (KR-MAK)
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA 2023
