Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan bahwa calon presiden Prabowo Subianto akan melakukan silaturahmi ke para kiai se-Pantura, Jawa Timur, Minggu. Dia mengatakan acara tersebut akan diadakan di Pondok Pesantren Langitan, Tuban, di mana Prabowo akan bertemu dengan puluhan kiai dari Kediri, Lamongan, hingga Tuban.
“Pak Prabowo akan diterima oleh 68 kyai se-Pantura di Pondok Pesantren Langitan. Para kyai yang akan berkumpul berasal dari Kediri, Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Kabupaten dan Kita Malang, Kota Batu, Bojonegoro, Tuban, dan lain-lain,” kata Nusron dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Nusron menyatakan bahwa kesempatan ini sangat berharga karena Prabowo akan mendengar dan memperoleh masukan dari para kiai yang merupakan elemen yang dekat dengan masyarakat.
“Sebelumnya, Alhamdulillah, Pak Prabowo sudah bersilaturahmi dan diterima oleh para kiai kawasan Mataraman di Tebuireng. Sekarang giliran ke Langitan,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa Prabowo berpandangan bahwa silaturahmi ke para kiai sangat penting karena mereka adalah tokoh yang paling mengetahui apa yang menjadi permasalahan di masyarakat. Menurut dia, masukan dari para kiai penting untuk menjadi bekal dalam menjalankan tujuan yang mulia.
Nusron melanjutkan bahwa silaturahmi ke para kiai dan ulama merupakan hal yang sering dilakukan Prabowo di berbagai kesempatan sejak muda, saat aktif bertugas di TNI, hingga pensiun.
“Ada atau tidak ada pilpres, beliau memang senang bersilaturahmi dengan para ulama sejak masih muda dan aktif menjadi tentara,” ujarnya.
Nusron juga menjelaskan bahwa Prabowo pernah mengatakan bahwa prajurit harus siap mati untuk negara bangsa dan rakyat.
Dalam keterangannya, Nusron juga menyebutkan beberapa kiai yang akan hadir, antara lain KH Anwar Mansur dan KH Anwar Iskandar dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; KH Ubaidillah Faqih dari Pondok Pesantren Langitan, Lamongan; dan KH Mutawakil Allallah dari Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA 2023