Jakarta (ANTARA) – Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) berkomitmen untuk memudahkan pembangunan tempat ibadah bagi semua agama resmi di Indonesia dan berharap tidak ada gejolak sentimen agama di seluruh daerah.
“Kami memiliki catatan kinerja di Jakarta. Jadi, untuk pembangunan tempat ibadah, akan dipermudah,” kata Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN, Usamah Abdul Aziz, di Jakarta, Kamis.
Usamah mengatakan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 memiliki visi dan misi yang jelas, yaitu Indonesia adil makmur untuk semua.
Oleh karena itu, lanjut Usamah, semua masyarakat Indonesia memiliki kesempatan yang sama, termasuk dalam pendirian rumah ibadah.
Dia menyatakan bahwa selama kepemimpinan Anies Baswedan sebagai gubernur DKI Jakarta, banyak tempat ibadah yang diberikan izin mendirikan bangunan (IMB) dan itu menunjukkan keberpihakan Anies kepada seluruh umat beragama di Tanah Air.
“Pada masa pemerintahan Pak Anies (saat sebagai gubernur), umat Hindu di Jakarta diberikan krematorium dan ini bukti nyata keberpihakan Anies terhadap semua pemeluk agama,” jelas Usamah.
Dengan bukti kinerja yang telah ada, ketika pasangan Anies-Muhaimin terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, semua perizinan tempat ibadah di mana pun di Indonesia akan dipermudah.
Usamah menambahkan bahwa bukan hanya perizinan, tetapi juga kerukunan antar umat beragama di Indonesia akan terus dijaga karena hal itu akan menjadi isu sensitif jika terjadi polemik.
“Selama kepemimpinan Anies di Jakarta, yang baik akan diterapkan dalam skala nasional,” ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye dijadwalkan mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Fransiska Ninditya
HAK CIPTA © ANTARA 2023
