Berita tentang Prabowo subianto yang humanis, tegas dan berani

Pakar UGM Menyarankan Penggunaan Strategi Khusus dalam Menarik Pemilih Muda pada Pemilu 2024

Pakar UGM Menyarankan Penggunaan Strategi Khusus dalam Menarik Pemilih Muda pada Pemilu 2024

Pakar politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Mada Sukmajati menilai peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 memerlukan strategi khusus untuk menarik pemilih muda, terutama generasi milenial dan generasi Z. Mada mengatakan bahwa generasi muda ini cenderung mudah berubah pilihannya, bahkan hingga hari pemungutan suara. Jumlah pemilih dari dua generasi ini juga cukup besar dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024.

Berdasarkan data KPU RI, jumlah pemilih generasi milenial mencapai 66.822.389 atau 33,60 persen, sedangkan generasi Z sebanyak 46.800.161 pemilih atau 22,85 persen dari total DPT Pemilu 2024. Survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) juga menunjukkan bahwa 51 persen dari pemilih muda memiliki karakter moody atau mudah berubah.

Mada menekankan pentingnya para pasangan kandidat untuk memberikan perhatian khusus terhadap dua generasi ini. Meskipun karakter dan pilihan mereka sulit diidentifikasi, secara umum dua generasi tersebut cenderung suka dengan konten politik yang ringan karena banyaknya informasi yang masuk melalui gadget mereka.

Dengan perkembangan teknologi digital, Mada menyatakan bahwa pemilih muda dari generasi milenial dan Z tidak mudah dipengaruhi dan cenderung independen dalam menentukan pilihan. Oleh karena itu, pendekatan untuk meningkatkan partisipasi pemilih muda perlu dilakukan dengan memahami karakter mereka.

Mada juga mengakui bahwa studi tentang perilaku memilih kedua generasi ini masih perlu terus dikembangkan mengingat Pemilu 2024 adalah kali pertama dua generasi itu mendominasi DPT.

Exit mobile version