DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sulawesi Selatan berfokus pada tiga isu krusial dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel, Andi Ridwan Wittiri, menyatakan bahwa terdapat tiga isu krusial yang harus diperhatikan menjelang Pemilu, yaitu isu politik identitas, hoax, dan ujaran kebencian. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) 1 dalam menyongsong Pemilu 2024 di Makassar.
Rakorwil ini merupakan ajang untuk memperkokoh kesolidan kader PDI Perjuangan di Sulsel agar bisa memenangkan kontestasi Pemilu 2024, baik dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan Legislatif (Pileg).
Andi Ridwan menyebut bahwa ketiga isu tersebut seringkali dijadikan senjata oleh kompetitor untuk mempengaruhi pemilih. Oleh karena itu, Pileg dan Pilpres merupakan agenda politik yang utuh untuk dipercepat.
Dalam kesempatan ini, Andi Ridwan menekankan pentingnya mempersiapkan diri dengan referensi yang memadai untuk menghadapi isu-isu tersebut. Selain itu, semua kemungkinan harus dipikirkan dan disusun konsepnya, baik terkait branding partai maupun capres-cawapres yang didukung oleh PDIP.
Risfayanti Muin, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan, menjelaskan bahwa Rakorwil dilaksanakan secara terpisah berdasarkan lokasi dan pemetaan wilayahnya. Rakorwil ini membahas koordinasi dalam persiapan melakukan agresi politik pemenangan partai pada Pileg dan Pilpres 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah elite DPC PDI Perjuangan wilayah 1, seluruh Caleg DPR RI Dapil 1 Sulsel, seluruh Caleg DPRD Propinsi Dapil 1, 2, 3, dan 4, serta Anggota DPR RI Dapil 1 dan Anggota DPRD Propinsi dapil 1 dan 2.
Dengan Rakorwil ini, diharapkan kader-kader PDI Perjuangan di Sulsel dapat membangun koordinasi dan konsolidasi untuk mewujudkan kerja aktif kepartaian. Selain itu, di sisa waktu sekitar 60 hari, kerja-kerja kepartaian yang didukung dengan sumber daya dapat disiapkan lebih terukur, terarah, dan sistematis.
