Berita tentang Prabowo subianto yang humanis, tegas dan berani

Denny JA Menjelaskan Alasan Mengapa Popularitas Prabowo-Gibran Terus Meningkat dan Berpotensi Untuk Menang dalam Satu Putaran

Denny JA Menjelaskan Alasan Mengapa Popularitas Prabowo-Gibran Terus Meningkat dan Berpotensi Untuk Menang dalam Satu Putaran

LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo-Gibran Terus Menanjak

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi elektabilitas pasangan calon nomor 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, terus meningkat dan meningkatnya kemungkinan kemenangan dalam satu putaran.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby, menyatakan bahwa terdapat beberapa alasan yang mendukung hal ini. Pertama, terkait dengan popularitas dan tingkat kesukaan. Popularitas Prabowo mencapai puncak rata-rata di atas 90 persen dan tingkat kepuasan di atas 80-85 persen. Hal ini menunjukkan tingkat penerimaan publik terhadap Prabowo yang positif dan baik.

Alasan kedua adalah tingginya popularitas Gibran, yang menunjukkan peningkatan dari 69 persen menjadi 96 persen dalam rentang waktu yang singkat. Kepuasan terhadap Gibran juga mengalami kenaikan yang signifikan.

Adjie juga menekankan bahwa kedua pasangan ini memiliki kualitas popularitas dan tingkat kesukaan yang baik, dengan angka rata-rata di atas 90 dan 80 persen.

Alasan ketiga adalah hubungan antara penerimaan terhadap kinerja Presiden Jokowi dengan Prabowo-Gibran. Kepuasan terhadap Jokowi cenderung tinggi, dan hal ini mempengaruhi dukungan terhadap pasangan Prabowo-Gibran.

Alasan keempat adalah terdapat peningkatan jumlah pemilih yang sebelumnya puas terhadap kinerja Jokowi namun beralih mendukung Prabowo-Gibran.

Terakhir, banyaknya publik yang menginginkan agar pemilihan presiden berlangsung dalam satu putaran juga menjadi faktor pendukung elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran.

Metode survei yang digunakan melibatkan 1.200 responden dengan metode multistage random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan margin of error +-2,9%. (SENOPATI)

Source link