Huawei, perusahaan teknologi terkemuka, telah bermitra dengan startup kecerdasan buatan DeepSeek untuk menyediakan model AI secara efisien dan terjangkau bagi pengguna di platformnya. Kolaborasi ini ditandai dengan unit komputasi cloud Huawei Technologies yang membuat model AI DeepSeek, V3, dan model penalaran R1 tersedia melalui layanan cloud Ascend milik Huawei. Menurut pernyataan, Huawei menyebut produk ini sebagai “model-model DeepSeek yang berjalan di atas unit pemrosesan grafis [GPU] premium global.”
Sementara itu, SiliconFlow, perusahaan rintisan infrastruktur AI, juga telah bekerja sama dengan Huawei untuk memperkenalkan model bahasa besar DeepSeek, V3, dan model penalaran R1 kepada pengguna melalui layanan cloud Ascend. Biaya untuk mengakses model-model ini di platform SiliconFlow juga disebutkan dalam pernyataan, di mana pengguna dapat memperoleh akses dengan harga yang terjangkau.
Langkah ini merupakan tanggapan terhadap popularitas model open-source DeepSeek yang semakin meningkat di China dan Amerika Serikat. Di sisi lain, perusahaan teknologi seperti Microsoft dan Amazon juga telah meluncurkan dukungan untuk model-model ini melalui platform komputasi awan Azure, GitHub, dan Amazon Web Services.
Dengan menggunakan layanan cloud Ascend Huawei, pengguna dapat memanfaatkan berbagai perangkat keras yang tersedia untuk sumber daya komputasi. Seiring dengan kemajuan China dalam industri AI, Huawei dan SiliconFlow tampaknya ingin mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dan memperkuat industri AI dalam negeri.
Perusahaan rintisan DeepSeek, yang berbasis di Hangzhou, telah mengejutkan banyak pihak dengan kemampuannya dalam mengembangkan model AI dengan biaya lebih efisien. Dalam sebuah pernyataan, SiliconFlow juga menyatakan bahwa model-model DeepSeek adalah “hadiah yang luar biasa untuk semua manusia.” Langkah-langkah ini menyoroti perkembangan positif dalam industri teknologi AI, meskipun permasalahan terkait regulasi dan keamanan tetap menjadi perhatian.