Belakangan ini, penggemar basket di seluruh dunia, terutama NBA, disuguhkan dengan kesepakatan trade mengejutkan antara Luka Doncic dan Anthony Davis. Doncic, yang sebelumnya menjadi bintang Dallas Mavericks, ditukar dengan pemain berpengalaman LA Lakers, Anthony Davis dalam trade terbaru. Hal ini berarti Doncic akan bergabung dengan Lakers dan Davis akan bermain untuk Dallas Mavericks dalam lanjutan musim NBA ini. Tetapi, bagaimana sebenarnya mekanisme trade pemain dalam NBA ini?
Menurut situs resmi NBA, istilah “trade” merujuk pada pertukaran pemain antara dua tim atau lebih dengan tujuan untuk memperkuat komposisi tim masing-masing. Proses trade ini jauh lebih kompleks daripada yang banyak orang bayangkan karena melibatkan aspek keuangan, aturan salary cap, informasi medis, dan aspek hukum lainnya.
Langkah-langkah utama dalam proses trade di NBA meliputi perhitungan salary cap, pertukaran informasi medis, pertukaran informasi asuransi, keputusan tentang bonus pemain, klausul no-trade, pertimbangan draft, Sign-and-Trade, dan Extend-and-Trade. Setelah semua kesepakatan disetujui, tim mengirimkan rincian trade kepada NBA melalui email dan melakukan konferensi telepon yang direkam untuk mengkonfirmasi semua ketentuan trade.
Trade di NBA bukan sekadar pertukaran pemain, melainkan melibatkan banyak aspek teknis yang rumit. Setiap transaksi harus dipertimbangkan dengan seksama agar menguntungkan semua pihak yang terlibat. Sehingga, sebelum trade benar-benar terjadi, evaluasi mendalam dilakukan untuk memastikan kesepakatan tersebut menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.