Stellantis, raksasa otomotif, mengumumkan penutupan pabrik van Vauxhall di Luton. Rencananya, jalur perakitan akan berhenti pada bulan April dan pabrik ini akan menjadi kenangan pada bulan Juni. Keputusan ini membuat sekitar 1.100 pekerja merasa “dikhianati” dan “dikecewakan” oleh Stellantis. Perusahaan memutuskan untuk mengkonsolidasikan operasinya dengan memindahkan produksi ke Ellesmere Port di Cheshire. Pabrik ini telah mengalami transformasi senilai £100 juta dan akan menjadi pabrik manufaktur khusus EV pertama dan satu-satunya di Inggris, memproduksi kendaraan komersial ringan listrik. Stellantis akan menginvestasikan tambahan £50 juta untuk meningkatkan kapasitas Ellesmere Port. Meskipun demikian, Unite the Union mengecam keputusan tersebut sebagai “aib besar” dan “pengkhianatan” terhadap tenaga kerja. Masa depan para pekerja di Luton masih belum jelas, meskipun Stellantis berharap dapat memindahkan “ratusan” pekerjaan ke Ellesmere Port. Keputusan ini dipengaruhi oleh mandat Zero Emission Vehicle (ZEV) di Inggris, yang mewajibkan produsen untuk menjual kendaraan listrik dalam persentase tertentu setiap tahun. Stellantis telah menyatakan keprihatinannya terkait mandat tersebut, mengatakan bahwa hal ini merugikan model bisnis mereka. Sementara itu, masyarakat tetap skeptis terhadap penutupan pabrik ini.
Stellantis Akan Menutup Pabrik Vauxhall di Luton: Analisis Terbaru

Read Also
Recommendation for You
Bus hibrida plug-in semakin populer dalam upaya mengurangi emisi berbahaya, terutama di dalam kota yang…
Selama hampir setengah abad, Mercedes-Benz G-Class tetap menjadi pilihan utama bagi pecinta mobil off-roader yang…
Porsche telah mengumumkan rencana untuk mengubah SUV listrik tiga baris yang akan datang, dengan fokus…
Hyundai, Kia, dan Genesis telah dikenal sebagai pemimpin dalam industri mobil listrik dengan berbagai keunggulan,…