Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, menerapkan mutasi dan rotasi di lingkungan TNI, termasuk TNI Angkatan Udara (AU). Dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/133/I/2025 pada 31 Januari 2025, sebanyak 11 perwira tinggi (pati) TNI AU mengalami perubahan dalam struktur organisasi. Selain TNI AU, mutasi ini juga melibatkan perwira tinggi dari TNI Angkatan Darat (AD) dan TNI Angkatan Laut (AL), total 65 pati yang terkena rotasi dalam keputusan tersebut.
Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Hariyanto, dari total mutasi tersebut, 30 pati berasal dari TNI AD, 24 dari TNI AL, dan 11 dari TNI AU. Mayjen Hariyanto menjelaskan bahwa rotasi ini merupakan bagian dari penyegaran organisasi yang telah ditetapkan oleh Panglima TNI untuk memperkuat struktur kepemimpinan dan menjaga dinamika organisasi di lingkungan TNI.
Adanya perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dan kesiapan operasional TNI dengan optimal. Nama-nama perwira tinggi TNI AU yang mengalami rotasi dan mutasi diantaranya adalah Marsda TNI Bambang Gunarto, Marsma TNI R. Tjahjo Kjurniawan, dan lainnya. Pergantian jabatan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas kinerja di TNI AU dan memperkuat sinergi dengan instansi terkait, sekaligus menjaga profesionalisme dan kesiapan operasional TNI secara keseluruhan.
