Rematik adalah kondisi yang dikenal sebagai penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel normal tubuh. Banyak yang percaya bahwa mandi malam dapat menjadi pemicu terjadinya rematik, namun ini sebenarnya adalah mitos. Penyebab utama rematik bukanlah mandi di malam hari, melainkan gangguan pada sistem kekebalan tubuh sendiri.
Penderita rematik sering merasakan nyeri dan kekakuan pada sendi, yang dapat diperburuk jika mandi dengan air dingin. Air dingin dapat memperparah gejala rematik dengan merubah cairan sendi dan meningkatkan kekakuan otot. Oleh karena itu, disarankan agar penderita rematik mandi dengan air hangat untuk mengurangi risiko memperburuk gejala.
Gejala rematik meliputi nyeri dan kekakuan sendi, kelelahan yang berlebihan, sensasi terbakar atau gatal pada mata, bisul pada kaki, penurunan nafsu makan, kesemutan atau kebas pada telapak kaki, serta demam, sendi memerah, nyeri, dan bengkak. Gejala ini cenderung datang dan pergi, namun dapat memburuk jika tidak ditangani dengan baik.
Untuk mencegah rematik, lebih baik menjalani gaya hidup sehat seperti menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, mengelola stres, menghindari merokok, dan mengonsumsi makanan sehat. Jika sudah mengalami gejala rematik, pengobatan yang dapat dilakukan termasuk mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid, DMARDs, kortikosteroid, atau obat biologik, menjalani fisioterapi dan terapi okupasi, atau bahkan menjalani operasi jika kondisi sendi semakin memburuk.
Mandi malam tidak secara langsung menjadi penyebab rematik, namun dapat memperburuk gejala pada penderita rematik. Oleh karena itu, disarankan untuk mandi dengan air hangat agar lebih nyaman. Jika mengalami gejala rematik, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.
Copyright © ANTARA 2025