Optimalkan Efisiensi Anggaran Riset dengan BRIN

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memastikan bahwa efisiensi anggaran yang diterapkan untuk tahun anggaran 2025 tidak akan mengganggu kegiatan riset yang dilakukan oleh para peneliti. Meskipun terjadi pemotongan anggaran sebesar Rp1,429 triliun atau 24,46 persen dari total pagu anggaran BRIN sebesar Rp5,842 triliun, BRIN telah mengambil langkah strategis untuk memastikan program prioritas tetap berjalan.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyisiran dan simulasi anggaran untuk memastikan efisiensi tidak berdampak pada sektor penting seperti registrasi kekayaan intelektual, operasional laboratorium, program riset strategis, dan akuisisi talenta unggul nasional termasuk diaspora. Program-program seperti swasembada pangan, swasembada energi, kemandirian kesehatan, dan ekonomi berbasis pengetahuan tetap diprioritaskan dan tidak terkena pemotongan anggaran.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara BRIN dengan Komisi X DPR RI, Handoko memastikan bahwa operasional fasilitas riset kritikal seperti reaktor nuklir dan laboratorium infeksius tetap terjaga untuk mendukung kelangsungan riset. BRIN juga tidak mengurangi gaji pegawai termasuk gaji ke-13 dan ke-14, serta tetap menjaga program mobilitas talenta riset bagi diaspora yang berkontribusi dalam ekosistem riset nasional.

BRIN menghapus beberapa kegiatan yang tidak berdampak langsung pada riset untuk merespons efisiensi anggaran, seperti perjalanan dinas luar negeri, fasilitas bagi pimpinan, paket pertemuan dan konsumsi rapat, serta kegiatan seremonial yang tidak dibiayai mitra kerja sama. Selain itu, BRIN juga akan menyesuaikan biaya operasional dan mengoptimalkan pendanaan eksternal melalui kerjasama dengan industri, pelaku usaha, dan lembaga pendanaan internasional.

Penyesuaian Standar Biaya Masukan internal untuk seluruh aktivitas di BRIN dan penghapusan kegiatan survei nasional juga dilakukan untuk memastikan efisiensi berjalan dengan baik tanpa menghambat agenda riset strategis. Tujuan utama BRIN tetap pada upaya peningkatan kualitas inovasi nasional melalui kolaborasi riset dan peningkatan daya saing ilmiah Indonesia.