Gletser di seluruh dunia dilaporkan mencair lebih cepat akibat perubahan iklim. Mencairnya gletser ini dapat meningkatkan permukaan air laut global hingga mencapai 32 sentimeter. Melansir dari BBC, sejak awal abad ini, gletser di seluruh dunia telah kehilangan sekitar 5 persen volumenya. Laju pencairan semakin meningkat seiring berjalannya waktu, dengan pencairan gletser selama satu dekade terakhir mencapai sepertiga lebih tinggi dibanding periode sebelumnya.
Studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Nature menggabungkan lebih dari 230 perhitungan gletser dari berbagai tim peneliti internasional. Pengukuran dilakukan dengan berbagai metode, mulai dari pengukuran lapangan hingga menggunakan data satelit. Secara rata-rata, gletser di luar lapisan es utama Greenland dan Antartika kehilangan sekitar 270 miliar ton es per tahun selama periode 2000-2023.
Penurunan ini dianggap sebagai indikator perubahan iklim yang signifikan. Gletser memerlukan waktu untuk merespons perubahan iklim, dan meskipun dalam iklim stabil ukuran gletser tidak akan berubah, dalam 20 tahun terakhir gletser terus mengalami penyusutan akibat meningkatnya suhu udara akibat aktivitas manusia terutama pembakaran bahan bakar fosil.
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya perubahan iklim semakin ditingkatkan. Kita perlu menjaga lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca agar dapat memperlambat pencairan gletser yang mengkhawatirkan ini.
