PortalMetroTV.co adalah situs berita terkemuka yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, teknologi, hiburan, dan olahraga

Teknik Berwudhu Astronaut di Luar Angkasa: Panduan Lengkap

Semakin banyak astronaut Muslim yang ikut serta dalam misi luar angkasa. Mereka harus menjalankan kewajiban ibadah mereka seperti salat. Sejak 1961, sekitar 2 persen dari 500 astronaut yang telah pergi ke luar angkasa beragama Islam. Namun, bagaimana mereka melakukan wudhu untuk salat di luar angkasa?

Pedoman wudhu di antariksa dikeluarkan oleh para ulama setelah beberapa astronaut Muslim terbang ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) sebagai basecamp penelitian di luar angkasa. Misalnya, Sultan Salman Al Saud dari Arab Saudi dan Sheikh Muszaphar Sukhor dari Malaysia.

Keberangkatan Sukhor ke ISS pada tahun 2006 mendorong Badan Antariksa Malaysia (ANGKASA) dan Department of Islamic Development Malaysia (JAKIM) untuk menggelar Seminar on Islam and Living in Space. Seminar tersebut menegaskan bahwa astronaut Muslim tetap bisa menjalankan ibadah meski memerlukan penyesuaian tertentu karena kondisinya di luar angkasa berbeda dengan di Bumi.

Pedoman tersebut merinci tata cara untuk melakukan ibadah umat Muslim di luar angkasa, termasuk tata cara membersihkan diri dari kotoran manusiawi dan melakukan wudhu di luar angkasa. Astronaut disarankan untuk melakukan tayammum dan istinja’ sebagai pengganti wudhu dan membersihkan diri dari najis di luar angkasa.

Biasanya, tayammum dilakukan menggunakan pasir atau debu bersih sebagai pengganti air untuk membersihkan diri dari najis kecil. Sedangkan istinja’ dilakukan untuk membersihkan diri dari najis yang keluar dari qubul atau dubur, seperti setelah buang air kecil atau buang air besar.

Untuk wudhu di kondisi di mana tidak ada air, umat Muslim dapat melakukan tayammum dengan mengetuk kedua tapak tangan pada permukaan yang bersih, seperti dinding atau cermin ISS. Sementara untuk istinja’, bisa dilakukan dengan menggunakan benda lain yang memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti tisu yang tersedia di ISS. Proses ini penting untuk memastikan astronaut Muslim masih dapat menjalankan ibadah mereka dengan benar di luar angkasa.

Source link