Intel Pilih CEO Malaysia: Tantangan Besar Menanti

Intel, raksasa pembuat chip, telah menunjuk chief executive baru dalam upaya untuk pulih dari masa-masa sulit yang telah dialaminya. Lip-Bu Tan, seorang veteran chip asal Malaysia, akan menggantikan posisi CEO yang sebelumnya dipegang oleh Pat Gelsinger. Intel mengumumkan perubahan kepemimpinan ini pada Rabu (12/3).

Sebagai seorang yang sudah menghabiskan lebih dari satu dekade sebagai CEO perusahaan desain teknologi, Tan membawa pengalaman dalam “reinvention of the company” dari Cadence Design Systems. Ia juga merupakan founding managing partner dari Walden Catalyst Ventures, yang berfokus pada investasi di industri semikonduktor, AI, cloud, dan teknologi canggih lainnya.

Menurut Intel, Tan dipilih karena dianggap memiliki keahlian dan rekam jejak yang dibutuhkan untuk memimpin perusahaan ke arah yang lebih baik. Di sisi lain, CEO Interim Intel Frank Yeary akan kembali menjadi ketua dewan independen saat Tan resmi menjabat sebagai CEO pada 18 Maret.

Tan akan menghadapi tantangan besar dalam mengembalikan dominasi Intel di pasar chip yang semakin kompetitif, terutama dengan hadirnya banyak pesaing seperti Qualcomm dan Nvidia. Perusahaan ini sebelumnya telah melakukan berbagai upaya restrukturisasi, termasuk pemotongan biaya operasional dan penyesuaian strategi di tengah kehilangan tempat di Dow Jones Industrial Average.

Masa depan Intel kini bergantung pada kepemimpinan baru Tan, yang harus membuktikan kemampuannya melebihi pendahulunya, Gelsinger. Dukungan dari pemerintah Amerika dalam upaya membangun kembali industri manufaktur chip lokal juga menjadi faktor penting dalam perjalanan perusahaan ini ke depan. Intel diharapkan mampu menjadi pemimpin di industri semikonduktor global dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan teknologi modern.

Source link