Pedofilia adalah gangguan psikologis yang membuat orang dewasa tertarik secara seksual kepada anak-anak di bawah umur, yang bisa berdampak buruk bagi korban. Pedofil merupakan seseorang yang memiliki ketertarikan seksual terhadap anak-anak yang belum mencapai pubertas atau masih di bawah usia 13 tahun. Gangguan ini termasuk dalam parafilia, yang merupakan kondisi psikologis di mana seseorang memiliki dorongan seksual yang tidak semestinya. Dalam banyak kasus, pelaku pedofilia cenderung mendekati anak dengan memberikan perhatian, sehingga mudah memanipulasi dan mengeksploitasi mereka.
Anak-anak yang terjebak dalam hubungan tidak sehat dengan orang dewasa berisiko mengalami efek negatif, baik fisik, psikologis, maupun sosial. Dampak buruknya meliputi kerusakan mental dan emosional, hambatan pada perkembangan anak, gangguan pendidikan, dan masalah kesehatan reproduksi. Masyarakat dan orang tua memiliki peran penting dalam mencegah dan melaporkan kasus pedofilia agar anak-anak terlindungi dari dampak yang merugikan.
Di Indonesia, pelaku pedofil dapat dihukum sesuai dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 dan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016, di mana hukuman pidana minimal adalah 5 tahun dan maksimal 15 tahun, bahkan hukuman kebiri. Pendeteksian dini dan pengambilan tindakan yang cepat penting untuk melindungi anak-anak dari ancaman pedofil. Dengan kesadaran dan tindakan proaktif, kita dapat mencegah kasus pedofilia dan melindungi generasi masa depan dari dampak negatif yang menghancurkan.
