Audi menghadapi kendala dalam transisi mereka ke mobil listrik sepenuhnya, yang secara langsung memengaruhi penutupan pabrik mereka di Brussels, Belgia akibat penjualan rendah Q8 E-Tron. Meskipun mengalami penurunan permintaan hingga 7,8 persen pada tahun 2024, Audi masih berkomitmen untuk terus memperluas jajaran mobil listrik mereka. Meski rencana mereka untuk beralih sepenuhnya ke mobil listrik pada tahun 2032 mulai terancam, Audi berusaha untuk memperkenalkan model entry-level yang lebih terjangkau, seperti yang diatur untuk diluncurkan pada tahun 2026.
CEO Audi, Gernot Döllner, mengonfirmasi bahwa mobil listrik baru ini akan diproduksi di Ingolstadt, Jerman tetapi tidak memberikan banyak rincian tentang model tersebut. Beberapa spekulasi menyebutkan kemungkinan Audi akan mengembangkan varian mewah dari Volkswagen ID.3 atau berdasarkan pada konsep ID.2. Meskipun harga model Audi yang sebanding akan lebih tinggi daripada model VW, tetapi tetap lebih terjangkau daripada model Q4 E-Tron mereka.
Sementara itu, produsen mobil lain juga bergerak menuju mobil listrik, seperti VW yang berkolaborasi dengan Rivian untuk mengembangkan Golf generasi kesembilan yang sepenuhnya listrik. VW Group juga memiliki rencana untuk meluncurkan model dengan harga lebih terjangkau seperti ID.2 dan ID.1 dengan arsitektur MEB yang berbeda. Meski demikian, BMW diperkirakan baru akan memiliki mobil listrik entry-level pada 2030 dengan peluncuran i1 atau i2.
Jadi, meskipun Audi sedang menghadapi tantangan dalam beralih ke mobil listrik sepenuhnya, produsen mobil ini tetap berusaha menghadirkan model baru yang lebih terjangkau untuk meningkatkan penetrasi pasar mobil listrik. Perkembangan mobil listrik dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan arah yang jelas bagi industri otomotif untuk fokus pada mobilitas ramah lingkungan dan peralihan ke teknologi yang lebih berkelanjutan.