Bantal adalah salah satu perlengkapan tidur yang memiliki peran penting dalam mendukung kualitas tidur seseorang. Meskipun demikian, seringkali perawatan bantal diabaikan oleh banyak orang. Bantal yang tidak terawat dengan baik bisa menyebabkan masalah, seperti rasa sakit pada tubuh, bahu yang sakit, atau leher kaku.
Penting untuk memahami kapan waktu yang tepat untuk mengganti bantal, mengapa hal ini penting, dan bagaimana cara merawat bantal agar bisa lebih tahan lama. Bantal biasanya perlu diganti setiap dua tahun sekali, tergantung pada bahan pembuatannya. Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa bantal perlu diganti, seperti bantal yang kempes, menggumpal, berubah warna, atau tetap bau tidak sedap.
Mengganti bantal secara berkala bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga berpengaruh pada kesehatan. Bantal yang sudah tidak layak digunakan dapat menyebabkan nyeri otot, gangguan tidur, dan risiko berkembangnya bakteri, tungau, serta jamur. Saat tidur, bantal juga menyerap keringat, minyak tubuh, dan sel kulit mati, sehingga penting untuk membersihkannya dengan baik.
Untuk merawat bantal agar lebih awet, beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain mencucinya secara rutin, menggunakan pelindung bantal, menjemurnya di bawah sinar matahari, dan mengganti sarung bantal secara teratur. Dengan memerhatikan tanda-tanda bahwa bantal sudah tidak layak pakai dan melakukan perawatan yang tepat, kita dapat memastikan kualitas tidur dan kesehatan tubuh tetap terjaga. Jadi, jangan ragu untuk memeriksa kondisi bantal Anda dan menggantinya dengan bantal baru jika diperlukan.