Trump Berikan Perpanjangan Waktu 75 Hari untuk Pelarangan TikTok

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah memperpanjang penundaan pelarangan TikTok di negara tersebut selama 75 hari. Keputusan ini diambil untuk mengalihkan kendali operasi aplikasi AS ke kepemilikan Amerika. Penundaan tersebut terjadi setelah pengumuman tarif Trump menggagalkan kesepakatan yang telah ada untuk pengalihan operasi. Trump sendiri juga menyampaikan pernyataan di platform media sosial miliknya, Truth Social. Dia menegaskan bahwa pemerintahannya telah bekerja keras untuk mencapai kesepakatan yang memungkinkan TikTok tetap beroperasi dengan syarat-syarat yang telah ditentukan. Kesepakatan tersebut membutuhkan lebih banyak pekerjaan dan persetujuan yang harus ditandatangani. Presiden Trump kemudian menandatangani perintah eksekutif yang meresmikan penundaan dalam penegakan larangan tersebut. Sebelumnya, mantan Presiden AS, Joe Biden, menandatangani undang-undang yang mewajibkan perusahaan induk TikTok asal Tiongkok, ByteDance, untuk menarik diri dari aplikasi tersebut atau akan dihadapkan pada larangan AS. Trump dan Wakil Presiden JD Vance berharap dapat mencapai kesepakatan sebelum batas waktu 5 April, namun negosiasi terpaksa ditunda setelah pengumuman tarif resiprokal ke berbagai negara. Hal ini membuat China menarik diri dari kesepakatan tersebut hingga negosiasi tarif selesai. Presiden Trump dan tim Gedung Putih memutuskan untuk menunda pemberlakuan larangan TikTok selama 75 hari lagi untuk memberikan waktu pada pembicaraan selanjutnya. Kabar ini menyusul penandatanganan kesepakatan perintah eksekutif akhir pekan ini, yang akan memulai periode 120 hari untuk menyelesaikan pembiayaan dan dokumen-dokumen terkait. Kabarnya, investor TikTok AS, ByteDance, dan pemerintahan Trump semua telah menyetujui kesepakatan itu dan berkomitmen untuk mematuhi semua persyaratan yang telah ditentukan.

Source link