Potensi Kenaikan Harga iPhone Akibat Tarif Trump: Perspektif Reseller

Digimap, yang merupakan Authorized Reseller Apple di Indonesia, memberikan pandangan mengenai dampak dari penerapan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap pasar iPhone di dalam negeri. Menyikapi kebijakan tersebut, Farah Fausa selaku GM Marketing Apple Business PT. MAP Zona Adiperkasa menyatakan bahwa saat ini belum ada kepastian apakah tarif yang diberlakukan Trump akan berdampak pada kenaikan harga iPhone di Indonesia. Meskipun demikian, penjualan iPhone 16 Series yang baru dimulai pada Jumat (11/4) tidak terpengaruh oleh kebijakan tersebut.

Pengenaan tarif terhadap produk impor oleh AS yang diumumkan oleh Trump diprediksi akan meningkatkan harga berbagai produk elektronik, termasuk ponsel. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mendorong produksi dalam negeri AS serta menciptakan lapangan kerja baru. Namun, ekspektasi tersebut tidaklah mudah untuk terwujud seperti yang diinginkan. Sebagai contoh, harga iPhone buatan AS bisa melonjak menjadi US$3.500, jika diproduksi di negara tersebut.

Ives, seorang analis teknologi ternama, mengatakan bahwa keinginan Trump tersebut saat ini masih merupakan kisah fiksi semata. Ia menjelaskan bahwa biaya produksi di AS akan jauh lebih tinggi karena Apple perlu meniru sistem produksi yang kompleks yang telah terbangun di Asia selama ini. Bahkan jika Apple mampu melakukannya, perusahaan ini membutuhkan biaya sekitar US$30 miliar dan waktu tiga tahun hanya untuk memindahkan sebagian kecil dari rantai pasokan mereka ke Amerika Serikat.

Sejak beberapa dekade terakhir, produksi dan perakitan ponsel telah beralih ke Asia karena fokus perusahaan-perusahaan AS lebih kepada pengembangan perangkat lunak dan desain produk. Meskipun demikian, strategi ini telah membawa keuntungan besar bagi perusahaan-perusahaan teknologi tersebut, bahkan membantu Apple menjadi salah satu perusahaan terkemuka di dunia. Dengan demikian, kebijakan tarif yang diterapkan Trump bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap industri teknologi global, termasuk pasar ponsel di Indonesia.

Source link