Mazda mendekati rencana untuk menghidupkan mesin rotary dengan langkah maju terbaru. Perusahaan ini berencana untuk memperkenalkan mesin dua rotor di pasar Amerika, dengan keyakinan bahwa mesin tersebut akan memenuhi standar emisi yang ketat. CEO Mazda, Masahiro Moro, memberikan arahan kepada tim pengembangan mesin rotary untuk memenuhi aturan emisi yang ketat, seperti LEV IV di Amerika Serikat dan Euro 7. Meskipun mesin rotor tunggal dianggap kurang bertenaga untuk pasar Amerika, Mazda telah mengambil keputusan untuk mengembangkan mesin dua rotor.
Mesin rotary sebelumnya menghadapi kesulitan dalam memenuhi standar emisi yang ketat, sehingga diputuskan untuk dihentikan pada tahun 2012. Namun, kemajuan teknologi dalam pengembangan mesin rotary dalam setahun terakhir telah menunjukkan hasil yang memuaskan. Kendala terbesar yang dihadapi Mazda saat ini adalah strategi pemasaran untuk mobil bertenaga rotary.
Mazda berencana untuk menggunakan mesin dua rotor pada mobil sporty di tahun 2023. Sebelumnya, Mazda telah merencanakan kendaraan sporty seperti konsep Iconic SP. Meskipun belum ada keputusan final terkait produksi mobil sporty ini, Mazda menekankan bahwa teknologi transmisi yang lebih canggih mungkin diperlukan untuk mobil super sport, bukan transmisi manual tradisional. Waktu peluncuran versi produksi masih belum pasti, tetapi para penggemar diajak untuk memberikan pendapat melalui media sosial dan kepada dealer resmi Mazda.