Tren inovasi kendaraan listrik berkembang pesat di Cina, dengan merek-merek terkemuka terus meningkatkan teknologi dalam mobil mereka. Fitur bantuan mengemudi yang sebelumnya hanya ada di kendaraan mewah, kini telah tersebar ke mobil harga terjangkau sekalipun. Namun, pemerintah Cina akhir-akhir ini mulai mengambil langkah tegas terkait penggunaan istilah “otonom” atau “mandiri” dalam pemasaran mobil. Hal ini dilakukan untuk menghindari kebingungan konsumen yang mungkin berpikir mobil mereka benar-benar dapat mengemudi sendiri. MIIT, lembaga yang mengatur industri otomotif di Cina, baru-baru ini mengeluarkan pembatasan untuk perusahaan-perusahaan mobil terkait penggunaan istilah yang tidak jelas dalam pemasaran teknologi bantuan mengemudi. Hal ini juga sebagai respons terhadap kecelakaan yang melibatkan mobil Xiaomi SU7 yang disebabkan oleh kegagalan sistem bantuan pengemudi yang membuat mobil berjalan di zona konstruksi dengan kecepatan tinggi. Dengan adanya tindakan tegas ini, diharapkan konsumen bisa lebih bijak dalam memahami fitur yang ada pada mobil mereka dan memahami bahwa pengendalian tetap bergantung pada pengemudi.
Cina Mengambil Langkah Tegas Terhadap Pemasaran Pengemudi yang Menyesatkan

Read Also
Recommendation for You

De Tomaso, merek mobil Italia yang telah dihidupkan kembali, berhasil membuat gebrakan pada tahun 2019…

Porsche sedang menghadapi tantangan besar dalam kondisi pasar saat ini. Meskipun sebelumnya dikenal sebagai salah…

Pada tahun 2025, Kawasaki berkolaborasi dengan maskot Jepang, Pickles si Katak, untuk memberikan merchandise terbatas…

Selama ini, sel silinder dan sel kantong telah menjadi pilihan dominan dalam pembuatan baterai untuk…