Deklarasi Istiqlal, Laudato si’, dan Suara Paus: Solusi Krisis Iklim

Pada kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, ia meninggalkan warisan berharga berupa Deklarasi Istiqlal yang sangat berkesan. Isi dari deklarasi tersebut membahas tentang pentingnya kerukunan umat beragama dalam rangka mewujudkan kemanusiaan. Salah satu krisis serius yang sedang dihadapi oleh dunia saat ini adalah dehumanisasi dan perubahan iklim. Fenomena dehumanisasi global sering kali terjadi dalam bentuk kekerasan dan konflik yang mengakibatkan banyak korban. Agama pun sering dimanfaatkan dalam konteks ini, namun seharusnya peran agama adalah untuk menjaga martabat setiap kehidupan manusia. Perubahan iklim juga menjadi masalah serius karena eksploitasi terhadap bumi telah menyebabkan dampak buruk seperti bencana alam dan pemanasan global.

Paus Fransiskus telah menjadi sosok yang sangat vokal dalam menyuarakan kepeduliannya terhadap krisis iklim ini. Melalui ensiklik Laudato si’, Paus Fransiskus mengajak seluruh umat manusia untuk ikut bertanggung jawab dalam menjaga bumi sebagai rumah bersama. Kritiknya terhadap kapitalisme sebagai penyebab utama krisis iklim juga menjadi sorotan tersendiri. Bukan hanya sekadar seruan ekologis, Laudato si’ juga membahas akar permasalahan seperti keserakahan, sistem ekonomi yang tidak adil, dan budaya konsumtif yang merusak hubungan manusia dengan alam.

Deklarasi Istiqlal dan ensiklik Laudato si’ telah menggerakkan gereja-gereja Katolik di seluruh dunia untuk mengambil langkah-langkah nyata dalam upaya ramah lingkungan. Vatikan sendiri berkomitmen untuk mencapai net zero emission pada tahun 2050 dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Di Indonesia, beberapa gereja juga telah mengambil langkah positif seperti pengembangan Bank Sampah Paroki dan penggunaan energi terbarukan.

Meskipun Paus Fransiskus telah tiada, tantangan untuk mengatasi krisis iklim tetap ada. Upaya transisi energi di Indonesia cenderung lambat, namun harus terus diperjuangkan. Semoga semangat Deklarasi Istiqlal dan ensiklik Laudato si’ tetap terus menginspirasi kita semua untuk bertindak nyata dalam menjaga bumi sebagai rumah bersama. Seruan Paus Fransiskus kepada kaum muda di Manila pun menjadi pengingat penting bahwa kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian bumi.

Source link