Memasuki bulan Mei 2025, sejumlah wilayah di Indonesia diprediksi akan mengalami musim kemarau. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa musim kemarau akan mulai terasa pada bulan Mei, walaupun proses transisinya akan dimulai sejak April hingga Juni. Wilayah-wilayah yang diprediksi akan masuk musim kemarau pada bulan Mei termasuk sebagian kecil Sumatera, sebagian besar Jawa Tengah dan Jawa Timur, sebagian Kalimantan Selatan, Bali, serta Papua bagian selatan. Penyebab utama dari kondisi panas ekstrem di beberapa wilayah Indonesia adalah campuran tingginya radiasi matahari, kelembaban udara yang tinggi, serta karakteristik cuaca dari masa pancaroba. BMKG memperingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi suhu udara yang tinggi, terutama pada pagi hingga siang hari, serta cuaca signifikan pada sore hingga malam hari. Meskipun demikian, sebagian besar wilayah Indonesia masih berada dalam periode transisi antara musim hujan dan musim kemarau, dengan suhu maksimum puncak mencapai lebih dari 35 derajat Celsius. Proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi langit yang cerah, posisi Matahari yang berdekatan dengan ekuator, dan kecepatan angin yang relatif lemah. Prediksi BMKG juga menyebutkan bahwa musim kemarau di bulan Juni akan meluas ke sebagian besar Sumatera, Jawa bagian barat, Kalimantan bagian selatan, serta sebagian kecil wilayah Sulawesi dan Papua. Selain memprediksi awal musim kemarau, BMKG juga menganalisis sifat musim kemarau yang akan terjadi. Mayoritas wilayah diproyeksikan akan mengalami musim kemarau dengan kondisi normal, namun ada juga wilayah yang diperkirakan akan lebih basah atau lebih kering dari biasanya. Menurut BMKG, periode puncak musim kemarau di Indonesia pada tahun ini diestimasi akan terjadi pada bulan Juni, Juli, dan Agustus 2025. Meskipun atmosfer dan laut berada dalam kondisi normal, BMKG tetap mengingatkan bahwa potensi hujan masih ada, terutama di wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami musim kemarau di atas normal. Temuan BMKG menunjukkan bahwa musim kemarau tahun ini diperkirakan akan serupa dengan kondisi musim kemarau tahun 2024, tanpa adanya dominasi iklim global seperti El Nino, La Nina, dan Indian Ocean Dipole.
Daftar Wilayah Masuk Kemarau Mei 2025: Siap-siap ‘Terpanggang’

Read Also
Recommendation for You

Huawei baru saja merilis MateBook Fold Ultimate Design, sebuah laptop layar lipat dengan desain super…

Kelompok ilmuwan sedang berupaya untuk mengambil biopsi jaringan lemak beruang kutub di Benua Arktik guna…

Wabah flu burung telah menjadi ancaman serius bagi peternakan unggas di Brasil, yang mengakibatkan penerapan…

Para ahli baru-baru ini menemukan predator kecil bermata tiga yang dijuluki ‘ngengat laut’ yang tinggal…

Badan konservasi hewan Lewa di Kenya memanfaatkan helikopter dalam operasi pendataan badak-badak di alam liar….