Aplikasi World App baru-baru ini menjadi sorotan di media sosial karena menjanjikan imbalan finansial hingga Rp800 ribu hanya dengan memindai retina mata. Sam Altman, CEO OpenAI, adalah otak di balik aplikasi ini, yang memiliki layanan bernama World ID, World App, World Coin, dan World Chain.
World ID difungsikan untuk verifikasi online dengan memastikan pengguna adalah manusia, bukan bot. World App digunakan untuk menyimpan World ID, aset digital, dan mengakses aplikasi mini. Sedangkan, World Chain adalah blockchain tanpa izin dan open source untuk tata kelola komunitas. Sementara World Coin adalah mata uang kripto yang dapat digunakan dalam jaringan World.
Meskipun menarik perhatian, keberadaan World App tidak terlepas dari kontroversi, terutama di Spanyol. Pada tahun 2024, AEPD meminta World Coin menghapus data pemindaian retina mata yang telah dikumpulkan dan pengadilan Spanyol juga memperkuat larangan terhadap pemindaian retina mata tersebut. Investigasi dari MIT Technology Review pun mengungkap bahwa operasi World Coin memungkinkan pengumpulan data biometrik sensitif dari kelompok rentan.
Melalui Tools for Humanity, World App berhasil merilis produknya di Indonesia pada Februari 2025 setelah beroperasi beberapa tahun sebelumnya. Mereka melakukan pendekatan berbeda di berbagai negara, misalnya memberikan giveaway Airpods kepada orang-orang di Sudan yang tertarik melakukan pemindaian retina mata. Ini menunjukkan bahwa World App memiliki dampak global yang signifikan.