Peringatan BMKG: Cuaca Ekstrem Selama Seminggu

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan prediksi bahwa curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi di sejumlah daerah selama satu pekan ke depan. Berdasarkan analisis klimatologis BMKG hingga periode April-Juni 2025, sekitar 57,7 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau. Daerah yang sudah memasuki awal musim kemarau meliputi sebagian besar Sumatera, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.

BMKG juga mencatat bahwa sebagian wilayah lainnya masih dalam masa transisi musim pancaroba, yang ditandai dengan cuaca cerah atau terik di pagi hingga siang hari dan potensi hujan lokal di sore hingga malam hari. Faktor-faktor seperti keberadaan Bibit Siklon Tropis 93P di wilayah Laut Arafura, serta sirkulasi siklonik di beberapa lokasi, seperti di Samudera Hindia barat daya Bengkulu, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Papua, juga turut mempengaruhi kondisi cuaca.

Peningkatan intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir terjadi di berbagai wilayah Indonesia, dengan catatan curah hujan lebat di Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, dan Bali. BMKG menjelaskan bahwa kondisi peralihan musim yang masih berlangsung di sebagian besar wilayah Indonesia juga memengaruhi kontras suhu udara antara pagi dan siang hari.

Proses konvektif di udara bawah dipengaruhi oleh peningkatan intensitas radiasi matahari, yang berpotensi menciptakan awan konvektif pada sore hingga malam hari. Hal ini meningkatkan kemungkinan hujan dengan karakteristik tidak merata, singkat, sedang hingga lebat, serta disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa wilayah. BMKG tetap memantau perkembangan cuaca untuk memastikan informasi terkini terkait perubahan kondisi atmosfer di Indonesia.

Source link