Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) telah meluncurkan sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) Tunas di SMAN 2 Purwakarta. Langkah ini diambil sebagai upaya strategis untuk menciptakan lingkungan digital yang aman bagi generasi muda. Data menunjukkan bahwa sekitar 48 persen pengguna internet di Indonesia berusia di bawah 18 tahun, sementara sekitar 212 juta penduduk Indonesia atau 80 persen dari total populasi aktif menggunakan internet.
Menurut Meutya, Indonesia memiliki pangsa pasar digital yang besar, dengan rata-rata pengguna internet menghabiskan delapan jam online setiap hari. PP Tunas yang baru disosialisasikan merupakan langkah maju dalam memastikan keamanan digital bagi anak-anak Indonesia, sejalan dengan negara-negara lain yang telah memiliki regulasi serupa. PP Nomor 17 Tahun 2025 mengatur tentang klasifikasi usia pengguna media sosial, dengan batasan usia akses untuk platform digital berisiko tinggi.
Meutya juga menekankan pentingnya tanggung jawab platform digital untuk memberikan edukasi literasi digital kepada anak-anak dan orang tua secara rutin. Dia berharap bahwa dengan kolaborasi semua pihak, termasuk pemerintah, sekolah, guru, dan orang tua, implementasi regulasi ini dapat berhasil. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mendukung langkah ini dan menyatakan bahwa PP Tunas merupakan upaya untuk merespons tantangan dalam penggunaan media sosial dan game online yang dapat berdampak negatif pada anak-anak.
Dengan adanya regulasi ini, diharapkan para kepala daerah dapat mengimplementasikan kebijakan publik yang lebih teknis dalam upaya melindungi anak-anak. PP Tunas dipandang sebagai langkah awal untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman, terutama bagi generasi muda Indonesia. Acara sosialisasi di SMAN 2 Purwakarta juga dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Bupati Purwakarta, Kepala Badan Pengembangan SDM Kemkomdigi, dan Staf Khusus Menteri Bidang Strategis Komunikasi Kemkomdigi.
