Mark Zuckerberg, CEO Meta, mengungkapkan bahwa era media sosial untuk berbagi dan berinteraksi dengan kerabat akan segera berakhir. Pada persidangan melawan FTC terkait dominasi Meta, Zuckerberg menyatakan bahwa platform seperti Facebook dan Instagram saat ini lebih berfungsi sebagai mesin pencari daripada tempat untuk berinteraksi dengan teman dan keluarga. Menurutnya, orang akan berbagi konten dengan cara yang berbeda dalam lima tahun ke depan.
Zuckerberg juga mencatat bahwa pengguna media sosial kini lebih fokus pada menambah teman dan berbagi konten daripada terhubung dengan teman atau keluarga. Beliau mengungkapkan penurunan dalam jumlah orang yang berbagi konten dengan teman di Facebook dan menambah teman baru. Namun, Zuckerberg melihat peningkatan signifikan dalam penggunaan pesan langsung atau direct messages.
Untuk tetap relevan dan bersaing dengan TikTok, Meta telah menambah fitur Reels ke platform media sosial mereka. Hal tersebut juga dipertegas dengan investasi besar-besaran dalam algoritma pencarian. Dalam menghadapi persaingan ketat dari TikTok, YouTube, dan platform lain, Zuckerberg mengakui bahwa Meta melihat TikTok sebagai ancaman serius.
Meskipun TikTok masih memiliki basis pengguna yang lebih besar daripada Facebook atau Instagram, Zuckerberg menegaskan bahwa Meta tidak berencana untuk mengakuisisi TikTok. Sebagai alternatif, Meta fokus pada pengembangan fitur yang mirip dengan TikTok untuk menghindari penurunan pengguna setelah pertama kali terjadi pada tahun 2022. Ini menjadi prioritas utama Meta untuk tetap kompetitif dalam ranah media sosial.