Kemandirian Antariksa dan Peran Teknologi Satelit dalam Kehidupan Sehari-hari

Kemandirian Antariksa menjadi topik diskusi yang sangat penting di Indonesia saat ini. Diskusi publik bertajuk “Mewujudkan Kemandirian Antariksa Indonesia di Tengah Rivalitas Global” yang diselenggarakan oleh Center for International Relations Studies (CIReS), Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sosial dan Politik (LPPSP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) menyoroti kompleksitas dan urgensi agenda antariksa nasional dalam menghadapi tantangan abad ke-21. Diskusi ini dihadiri oleh berbagai tokoh nasional dan tetap menjadi sorotan utama dalam pembangunan kemandirian antariksa di Indonesia.

Dalam diskusi tersebut, Profesor dari FISIP UI, Prof. Dr. Fredy B.L. Tobing dan Asra Virgianita menggarisbawahi bahwa antariksa harus dijadikan bagian integral dalam diplomasi luar negeri dan kerja sama internasional Indonesia. Mereka menekankan bahwa kemandirian antariksa adalah prasyarat strategis bagi ketahanan nasional dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam penyediaan layanan publik di daerah terpencil, mitigasi bencana, dan perlindungan wilayah perbatasan. Penting bagi Indonesia untuk membangun ekosistem antariksa nasional yang utuh, mulai dari manufaktur, roket, hingga data analytics, serta mengejar konstelasi satelit LEO sebagai tulang punggung space economy.

Di sisi lain, Kementerian PPN/Bappenas, yang diwakili oleh Yusuf Suryanto, menekankan bahwa kemandirian antariksa membutuhkan kerangka pembiayaan yang kuat, kelembagaan adaptif, dan strategi lintas sektor yang konsisten. Ia juga menyatakan bahwa dalam kerangka RPJPN 2025-2045, antariksa telah masuk menjadi proyek strategis nasional dan implementasinya akan menuntut kolaborasi lintas aktor dan koordinasi pembangunan yang terpadu.

RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional juga menjadi fokus dalam diskusi ini. Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dr. Dave Laksono, mengungkapkan bahwa penguasaan antariksa menjadi indikator kekuatan geopolitik dan ekonomi global. Sebagai langkah awal, DPR RI telah mendorong pengesahan RUU PRUN untuk memperkuat kedaulatan vertikal dan membangun tata kelola antariksa yang strategis dan adaptif. Keberpihakan fiskal yang nyata dan peningkatan kelembagaan terintegrasi akan menjadi modal utama dalam upaya menuju kemandirian antariksa Indonesia.

Diskusi ini menegaskan bahwa Indonesia harus segera membangun strategi terpadu dan komprehensif untuk memperkuat kemandirian antariksa sebagai bagian integral dari kedaulatan dan daya saing global. Tanpa aksi nyata dan dukungan yang kuat, visi menjadi pelaku aktif dalam ekonomi antariksa akan tetap menjadi mimpi tanpa kepastian di masa depan.

Sumber: FISIP UI Bahas Kemandirian Antariksa Dan RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional Di Tengah Rivalitas Global
Sumber: FISIP UI Gelar Diskusi Urgensi Agenda Antariksa Nasional Bareng Tokoh Nasional