Mercedes berharap besar untuk G-Class listrik, mengira kekuatan merek Geländewagen akan cukup untuk menarik pelanggan ke versi EV. Namun, realitasnya jauh berbeda. Laporan baru dari Handelsblatt mengungkapkan bahwa G580 dengan Teknologi EQ tidak mendapatkan respon yang diharapkan di pasaran. Hanya 1.450 unit terjual, jauh di bawah ekspektasi Mercedes setelah hampir satu tahun peluncuran. Sebaliknya, G-Class konvensional dengan mesin bensin dan diesel lebih diminati, mencapai sekitar 9.700 penjualan.
Meskipun Mercedes mengklaim bahwa angka penjualan EV G-Class sesuai dengan target mereka, para eksekutif perusahaan mengakui bahwa G-Class listrik tidak sesuai dengan keinginan konsumen. Alasan sulitnya penjualan termasuk harga yang tinggi, muatan maksimum rendah, dan jangkauan yang terbatas dibandingkan dengan versi mesin konvensional. Meski rencana untuk “Little G” EV masih ada, kemungkinan versi bensin atau hibrida juga akan dipertimbangkan untuk memperluas daya tariknya. Dengan demikian, G-Class listrik Mercedes masih harus melewati banyak kendala sebelum dapar sukses di pasaran.