Nissan Leaf Baru Diperbarui dengan Baterai Cair

Nissan Leaf merupakan mobil listrik pertama yang diproduksi secara massal di dunia dan tetap menjadi salah satu mobil listrik paling terjangkau dengan penjualan lebih dari setengah juta unit sejak debutnya pada tahun 2010. Generasi pertama dan kedua Leaf menggunakan baterai tegangan tinggi yang didinginkan secara pasif tanpa cairan pendingin. Namun, hal ini akan berubah dengan hadirnya model generasi ketiga yang dilengkapi dengan sistem pendingin cair untuk menjaga suhu baterai pada tingkat optimal.

Sistem pendingin baru pada Nissan Leaf terbaru akan membantu menjaga kinerja mobil pada berbagai kondisi cuaca ekstrem, seperti saat suhu sangat dingin atau panas. Dengan bantuan sistem pendingin ini, diharapkan jarak tempuh Leaf dapat mencapai 186 hingga 311 mil dengan sekali pengisian penuh, meskipun kita belum mengetahui detail mengenai opsi baterai yang akan tersedia. Pengisian cepat DC selama 14 menit diproyeksikan dapat memberikan jarak tempuh 155 mil, namun kecepatan pengisian daya maksimum Leaf masih belum diungkapkan.

Selain sistem pendingin baru, Nissan Leaf terbaru juga mengalami beberapa perubahan pada powertrain dan suspensi. Nissan Leaf 2025 akan tetap memiliki mesin depan dan penggerak roda depan namun dengan unit penggerak depan yang didesain ulang untuk meningkatkan torsi hingga 261 lb-ft. Selain itu, suspensi belakang torsion beam diganti dengan pengaturan multi-link untuk meningkatkan kenyamanan berkendara.

Penyempurnaan pada Nissan Leaf terbaru menandai langkah maju dalam teknologi mobil listrik yang lebih baik dan lebih optimal. Informasi lebih lanjut tentang mobil listrik ini diharapkan akan diperoleh setelah debutnya pada akhir tahun ini.

Source link

Exit mobile version