Mobil-mobil berperforma bermesin bensin sedang mengalami masa sulit akibat pengetatan regulasi emisi di Eropa dan di seluruh dunia. Kia telah mengumumkan rencananya untuk menggunakan tenaga listrik pada mobil sport masa depan sebagai upaya mematuhi peraturan yang lebih ketat terkait emisi CO2. Meskipun beberapa model populer seperti Stinger GT dengan mesin V-6 tidak akan terus diproduksi, Kia tetap optimis bahwa mobil listrik dapat memberikan pengalaman yang sama dengan mobil berperforma bermesin dalam. Hyundai, merek lain di bawah naungan yang sama, juga telah mulai mengembangkan mobil listrik sebagai langkah ke depan dalam industri otomotif yang semakin berubah. Meskipun tantangan besar dihadapi oleh produsen mobil, termasuk penalti untuk mobil listrik atau hibrida berperforma tinggi, tampaknya arah ini adalah satu-satunya pilihan untuk menjaga bisnis tetap berjalan sekaligus memenuhi tuntutan konsumen dan pemerintah akan pengurangan emisi kendaraan. Meskipun begitu, masih ada harapan bahwa mobil dengan performa tinggi yang menyenangkan untuk dikendarai dapat terus berkembang dalam model listrik atau hibrida di masa depan.
Dampak Regulasi terhadap Kematian Mobil Berkinerja Bahan Bakar

Read Also
Recommendation for You

Selama hampir setengah abad, Mercedes-Benz G-Class tetap menjadi pilihan utama bagi pecinta mobil off-roader yang…

Porsche telah mengumumkan rencana untuk mengubah SUV listrik tiga baris yang akan datang, dengan fokus…

Hyundai, Kia, dan Genesis telah dikenal sebagai pemimpin dalam industri mobil listrik dengan berbagai keunggulan,…

Pembaruan Juniper pada Tesla Model Y menyegarkan tampilan kendaraan ini menjadi lebih ramping, efisien, dan…