Selama akhir pekan, terdapat beberapa laporan yang menimbulkan spekulasi bahwa Lotus akan menutup pabrik Norfolk di Inggris dan menghentikan produksi mobil. Namun, rumor tersebut telah dibantah oleh pernyataan resmi dari Lotus Cars yang menyatakan bahwa pabrik akan tetap beroperasi secara normal tanpa rencana penutupan. Meskipun demikian, Lotus mengakui bahwa mereka sedang menjajaki opsi strategis untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing global.
Seiring dengan upaya untuk menghindari tarif, Lotus sedang mempertimbangkan untuk membangun mobil di Amerika Serikat. Sebagai langkah alternatif, mobil sport Lotus Emira dan model listrik dapat dirakit di pabrik Volvo di South Carolina. Meskipun Volvo telah mengumumkan rencana untuk mengurangi jumlah tenaga kerja, mereka masih berencana untuk menciptakan lebih banyak pekerjaan. Namun, keputusan akhir apakah model Lotus akan diproduksi di fasilitas Volvo belum diambil.
Lotus kini berada di bawah tekanan untuk bertindak cepat mengingat Amerika Serikat adalah salah satu pasar terbesar. Upaya untuk ekspor Emira ke AS sebelumnya dihentikan karena tarif tinggi, namun dijadwalkan untuk dilanjutkan pada bulan Agustus. Meski demikian, SUV Eletre dan sedan Emeya yang bertenaga listrik atau buatan Cina belum terpapar secara luas di AS.
Lotus menegaskan komitmennya untuk tetap beroperasi di Inggris, sebagai rumah bagi produksi mobil sport, pusat desain global, dan operasi motorsport. Mengingat industri otomotif Inggris sedang mengalami penurunan, penutupan pabrik Norfolk akan menjadi kerugian. Produsen mobil Inggris lainnya juga terpengaruh oleh kenaikan tarif ekspor ke AS. Meskipun demikian, Lotus bertekad untuk tetap menjaga kehadirannya di Inggris dan pasar Eropa, sambil menjelajahi opsi strategis untuk masa depan.