Nissan telah mengumumkan rencana pemulihan merek “Re:Nissan” dengan mengurangi jumlah lokasi produksi dari 17 menjadi 10. Pabrik Oppama di distrik Oppama telah diidentifikasi sebagai salah satu lokasi yang akan ditutup setelah tahun fiskal Jepang 2027. CEO Nissan yang baru, Ivan Espinosa, menyatakan bahwa penutupan pabrik merupakan keputusan sulit namun perlu. Produksi model saat ini dan kendaraan masa depan yang semula direncanakan untuk Oppama akan dialihkan ke lokasi Kyushu.
Pabrik Oppama telah beroperasi sejak tahun 1961 dan telah merakit lebih dari 17,8 juta kendaraan selama 64 tahun terakhir. Meskipun pabrik ini saat ini membuat superminis Note dan Note Aura, sebelumnya pabrik ini juga memproduksi model seperti hatchback Leaf listrik, Cube, dan March (Micra). Langkah penutupan pabrik ini akan berdampak pada sekitar 2.400 karyawan di Nissan, sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk mengurangi tenaga kerja global sebanyak 20.000 orang pada akhir tahun fiskal 2027.
Nissan juga berencana untuk mengurangi operasi penelitian dan pengembangan dengan mengurangi jumlah platform kendaraan dari 13 menjadi 7 serta mengurangi kompleksitas suku cadang hingga 70%. Penutupan Pabrik Oppama merupakan langkah drastis dalam upaya perusahaan untuk mengurangi kapasitas produksi global dari 3,5 juta menjadi 2,5 juta unit. Meskipun beberapa program model baru telah dihentikan sementara untuk mengurangi pengeluaran, langkah-langkah ini diharapkan dapat memperbaiki situasi keuangan Nissan.
Nissan masih mengevaluasi berbagai pilihan terkait masa depan situs Oppama. Meskipun pabrik akan ditutup, fasilitas lain seperti pusat penelitian, fasilitas uji tabrak, tempat uji coba, dan dermaga masih akan tetap beroperasi seperti biasa. Dalam situasi yang berat ini, Nissan tengah fokus pada inisiatif pemangkasan biaya dengan melibatkan tim khusus yang terdiri dari 3.000 orang. Ada juga rencana untuk menjual dan menyewakan kembali kantor pusat Yokohama kepada pemilik baru. Ini semua merupakan langkah strategis dari Nissan untuk memperbaiki kondisi perusahaan dan memastikan keberlanjutan di masa depan.