Volvo telah mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan meninggalkan pasar AS meskipun sedang melakukan penyesuaian terhadap penjualan beberapa model mobil mereka di Amerika Serikat. Hal ini disebabkan oleh tarif yang membuat beberapa model, terutama sedan dan wagon, tidak sepadan dengan upaya penjualan di luar negeri. Sejumlah model seperti S60 dan S90 telah dihentikan penjualannya, sementara model ES90 juga tidak akan dijual di AS karena sulit untuk mendapatkan keuntungan di pasar tersebut. Hanya beberapa model crossover dan SUV yang tersisa dijual di Amerika Serikat.
Penjualan Volvo di Amerika Utara turun pada kuartal kedua, dengan penurunan yang signifikan dari tahun sebelumnya. CEO Volvo, Martin Lundstedt, mengakui bahwa mereka sedang menyesuaikan kapasitas produksi di Amerika Utara untuk mengimbangi penurunan permintaan. Meskipun ada penurunan pilihan kendaraan di pasar AS, Volvo tetap berusaha mempertahankan posisinya di pasar otomotif terbesar ini dengan melakukan penyesuaian produksi dan strategi bisnis.
Keputusan Volvo ini dapat menjadi peringatan bagi konsumen bahwa tarif dapat memengaruhi perusahaan otomotif dalam menawarkan model kendaraan tertentu di pasar AS. Ini juga menunjukkan bahwa produsen mobil harus terus beradaptasi dengan situasi pasar yang berubah untuk tetap bersaing dan mempertahankan posisinya di pasar yang kompetitif.
