Olahraga padel semakin populer di kalangan pecinta olahraga raket karena dianggap sebagai versi yang lebih santai dan sosial dari tenis. Lapangan padel berukuran lebih kecil dengan dinding kaca dan kawat, memungkinkan pemain memanfaatkan pantulan bola dari dinding dalam permainan. Permainan padel biasanya dimainkan secara ganda, menekankan kerja sama dan strategi daripada pukulan keras seperti dalam tenis.
Perbedaan utama antara padel dan tenis terletak pada lapangan yang dikelilingi dinding, perbedaan raket dan bola, serta gaya servis dan permainan. Meskipun padel mudah dipelajari dan lebih cocok untuk pemula, popularitasnya terus berkembang di seluruh dunia dengan lebih dari 25 juta orang di 90 negara memainkannya. Di Indonesia, olahraga ini juga mulai mendapatkan perhatian dengan berkembangnya fasilitas padel di berbagai kota besar.
Padel menawarkan alternatif yang menarik dari tenis dengan fokus pada sosialitas, aksesibilitas, dan dinamika permainan. Bagi mereka yang ingin bersosialisasi sambil berolahraga ringan namun menantang, padel bisa menjadi pilihan ideal. Fenomena global ini juga mulai terasa di Indonesia, dengan beberapa lapangan tenis yang beralih menjadi lapangan padel. Jadi, bagi penggemar olahraga raket, padel bisa menjadi pilihan menarik untuk menikmati permainan yang santai namun kompetitif bersama teman.