Ketika Nissan Menghadapi Masalah Keuangan dan Mungkin Kehilangan Jejak Manufaktur

Nissan menghadapi situasi yang sulit, dengan CEO baru yang harus mengambil langkah-langkah drastis untuk mengubah keadaan perusahaan. Produsen mobil ini mengumumkan rencana menutup sejumlah pabrik, termasuk di Jepang dan Meksiko, sebagai bagian dari upaya restrukturisasi. Salah satu pabrik yang akan ditutup adalah pabrik Civac di Jepang, yang telah beroperasi selama hampir 60 tahun dan merupakan pabrik pertama Nissan di luar Jepang.

Keputusan untuk menutup pabrik Civac, yang saat ini memproduksi Navara dan Frontier Amerika Latin, belum final dan Nissan belum mengumumkan pabrik mana yang akan ditutup selanjutnya. Selain menutup pabrik, Nissan juga berencana untuk mengakhiri kemitraannya dengan Mercedes-Benz setelah produksi dua crossover Infiniti selesai. Perusahaan juga berusaha menurunkan kapasitas produksi dan mengurangi jumlah tenaga kerja sebagai bagian dari langkah-langkah restrukturisasi.

CEO baru Nissan dihadapkan dengan berbagai pilihan untuk memulihkan perusahaan, termasuk kemungkinan kerja sama dengan Honda untuk memproduksi truk di pabrik Mississippi. Perusahaan sedang menjalankan rencana pemulihan “Re:Nissan” yang mencakup pemutusan hubungan kerja sejumlah karyawan dan upaya meningkatkan utilisasi pabrik yang tersisa. Meskipun dengan rencana ini diharapkan Nissan dapat menghemat sejumlah dana, namun perusahaan masih harus melangkah lebih jauh setelah mencatat kerugian pada tahun sebelumnya.

Source link

Exit mobile version