Masa depan Maserati tidak terlihat cerah dengan penurunan penjualan yang signifikan pada tahun 2024 dan spekulasi tentang kemungkinan penjualan perusahaan. Namun, ada harapan bahwa merek ini dapat menghidupkan kembali daya tariknya dengan merilis model andalan baru yang dilengkapi dengan transmisi manual.
Meskipun detail tentang supercar baru ini masih sedikit, Davide Danesin, bos teknik Maserati, secara ambigu mengisyaratkan kemungkinan hadirnya gearbox manual dalam kendaraan tersebut. Menurut Danesin, masih ada pasar untuk “mobil mekanis murni” yang tidak tertarik dengan mobil listrik, dan mungkin inilah yang akan dikejar oleh Maserati.
Sebelumnya, Maserati telah membatalkan rencana untuk memproduksi mobil listrik MC20 karena permintaan yang lemah, dan tren ini ternyata juga terjadi pada produsen mobil lain. Beberapa merek mobil kelas atas lainnya mulai kembali mengembangkan mesin bensin untuk mengakomodasi pasar yang belum sepenuhnya siap untuk mobil listrik.
Danesin menyarankan bahwa kendaraan mekanis dengan transmisi manual adalah langkah yang masuk akal bagi Maserati dan sesuai dengan identitas merek tersebut. Meski konsep ini mungkin masih dalam tahap wacana, kemungkinan mobil ini akan didasarkan pada GranTurismo dan menggunakan mesin Nettuno V-6 twin-turbocharged, menawarkan performa yang impresif.
Meskipun berita tentang kemungkinan kehadiran supercar manual baru ini menarik, situasi keuangan Maserati tetap rapuh. Tapi dengan adanya pergantian kepemimpinan di Stellantis, pembenahan mungkin saja tengah dilakukan di balik layar. Jadi, bisa jadi strategi baru yang diterapkan oleh perusahaan akan membawa angin segar bagi Maserati dan memperbaiki citranya di pasar, bahkan tanpa mengandalkan motor listrik.