Mengapa General Motors dan BMW Memilih Baterai EV Cina?

Manufaktur kembali ke Amerika telah menjadi topik yang hangat, terutama setelah dijalankannya Undang-Undang Pengurangan Inflasi. Tujuan utama dari undang-undang ini adalah mengurangi ketergantungan AS pada rantai pasokan Cina, termasuk dalam penggunaan baterai. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa perusahaan seperti General Motors dan BMW saat ini merasa lebih hemat membeli baterai murah dari Cina, terutama seiring berakhirnya kredit pajak kendaraan listrik yang membantu meringankan biaya tinggi mobil listrik. Selain itu, perkembangan terkini di dunia mobil listrik juga menunjukkan adanya intervensi pemerintah Cina terkait perang harga mobil listrik di negara tersebut, serta rencana Shell untuk menghapus stasiun pengisian daya Volta. Perusahaan pengisian daya mobil listrik juga merencanakan konsolidasi dengan fokus pada stasiun pengisian daya yang lebih mewah dan bertenaga tinggi. Kemudian, General Motors dan BMW tampaknya kembali mengandalkan baterai Cina untuk mobil listrik mereka jika kredit federal akan berakhir lebih cepat dari yang diharapkan. Dengan berbagai perubahan kebijakan dan strategi, pasar mobil listrik di Cina juga mengalami perlambatan penjualan setelah adanya tindakan tegas terkait diskon besar-besaran dari produsen mobil. Meskipun demikian, penjualan mobil listrik masih menunjukkan pertumbuhan meskipun tidak secepat biasanya. Semua hal ini menjadi cerminan dinamika industri mobil listrik saat ini dan memberikan gambaran jelas mengenai keputusan perusahaan serta dampaknya terhadap pasar.

Source link

Exit mobile version