Wilayah selatan Pulau Jawa menghadapi berbagai zona megathrust yang dapat menyebabkan gempa besar dan potensi tsunami. Megathrust adalah area di mana lempeng tektonik Bumi bertemu dan dapat menghasilkan gempa bumi kuat serta memicu tsunami. Beberapa zona ini diprediksi melepaskan energi secara periodik dalam rentang ratusan tahun.
Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, mengungkapkan keprihatinan terhadap dua megathrust di Indonesia yang belum mengalami pergeseran signifikan selama beberapa waktu. Setelah gempa berkekuatan M7,1 yang memicu tsunami di Jepang pada Agustus tahun lalu, perhatian terhadap Megathrust Nankai semakin meningkat.
Megathrust Selat Sunda di Pulau Jawa contohnya, memiliki sejarah pergeseran signifikan pada tahun 1699 dan 1780 dengan kekuatan magnitudo (M) 8,5. Ada juga Megathrust lain yang mengancam Indonesia, termasuk Megathrust Jateng-Jatim, Megathrust Jawa Barat, dan lainnya. Meskipun potensi gempa dapat dihitung, prediksi kapan gempa megathrust akan terjadi masih sulit dilakukan.
Penelitian menunjukkan bahwa megathrust ini bisa memicu tsunami dengan ketinggian mencapai puluhan meter. Oleh karena itu, perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya ini. Sebagai daerah dengan populasi terbesar di Indonesia, Pulau Jawa perlu memperhatikan potensi gempa dan tsunami lebih serius.