Xiaomi telah berhasil menguasai pasar mobil dengan sedan super SU7 di Tiongkok. Keberhasilan tersebut didorong oleh perangkat lunak dan pengalaman pengguna yang luar biasa, bahkan CEO Ford pun terkesan. Dengan permintaan yang tinggi dan kesuksesan SUV pertamanya, YU7, Xiaomi kini mengincar pasar baru di Eropa.
Rencana ekspansi Xiaomi ke Eropa pada tahun 2027 dipicu oleh pencapaian rekor unit otomotif perusahaan dengan pengiriman 81.000 mobil listrik dan 30.000 mobil pada bulan Juli. Respons yang luar biasa terhadap YU7 diikuti dengan 240.000 pemesanan dalam 18 jam. Meskipun Tesla menjadi inspirasi, analis dari Morgan Stanley menunjukkan bahwa perusahaan China seperti Xiaomi telah melampaui Tesla dalam industri mobil listrik.
Dengan pasar mobil di Tiongkok yang sudah jenuh, Xiaomi perlu memperluas penjualannya secara global untuk tetap kompetitif. Italia sudah menjadi pilihan yang tepat berdasarkan tarif yang lebih ramah terhadap mobil listrik China. Kemampuan Xiaomi untuk meraih kesuksesan dalam pasar Cina menunjukkan potensi yang besar untuk ekspansi global. Dengan produk-produk unggulan seperti SU7 dan YU7, Xiaomi diyakini akan mampu bersaing secara global.
Eropa menjadi target ekspansi selanjutnya, dengan harapan Xiaomi akan dapat mempertahankan reputasi keunggulan dan inovasi mereka. Sebagai pemimpin di industri mobil listrik, Xiaomi siap berevolusi dan membawa inovasi mereka ke seluruh dunia.
