Penyebab Gempa Karawang M 4,7: BMKG Bukan Sesar Baribis

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa berkekuatan magnitudo 4,7 di Kabupaten Karawang disebabkan oleh Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat, khususnya di Segmen Citarum, bukan oleh Sesar Baribis seperti yang terduga sebelumnya. Menurut Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, episentrum gempa tersebut berada di selatan Segmen Citarum karena Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat cenderung miring ke arah selatan. Segmen tersebut juga meliputi Segmen Ciremai, Segmen Cipunegara, Segmen Tangkubanparahu, dan beberapa segmen lainnya.

Gempa tersebut terjadi pada Rabu (20/8) pukul 19.54 WIB dengan episentrum di darat, tepatnya 19 km Tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada kedalaman 10 km. BMKG telah mencatat 14 kali gempa susulan dengan kekuatan bervariasi, mulai dari M1,7 hingga M3,9. Sementara itu, peneliti BRIN, Sonny Aribowo, menjelaskan tentang Sesar Baribis-Kendeng atau Java Back-arc Thrust yang merupakan sistem sesar kompleks dan besar yang melintasi sejumlah daerah di Jawa Barat. Menurutnya, penelitian mengenai sesar ini penting untuk memahami aktivitas gempa yang terjadi di daerah tersebut.

Source link