Volvo telah melakukan langkah besar dengan merilis mobil listrik terbarunya, EX90. Namun, seperti banyak produsen mobil lainnya, mereka menghadapi masalah bug perangkat lunak yang cukup mengganggu. Mantan CEO Håkan Samuelsson kembali ke perusahaan untuk membawa perubahan setelah melihat Volvo “terkubur” dalam biaya pengembangan mobil listrik. Dia dengan cepat mengumumkan pengurangan biaya yang signifikan dan perubahan dalam struktur perusahaan. Meskipun Volvo sedang berupaya mengatasi masalah perangkat lunak, samuelsson menyadari bahwa gangguan digital adalah tantangan global bagi industri otomotif. Produsen mobil lain, seperti Toyota, juga mengalami kesulitan dengan perangkat lunak baru mereka. Meskipun tantangan ini besar, langkah-langkah aktif telah diambil oleh produsen mobil untuk membatasi dampak bug perangkat lunak. Dengan demikian, produsen mobil lawas perlu mengikuti perkembangan teknologi terkini untuk tidak tertinggal dan merusak reputasi mereka di pasar.
Solusi Cepat Volvo Perbaiki Masalah Perangkat Lunak

Read Also
Recommendation for You
Bus hibrida plug-in semakin populer dalam upaya mengurangi emisi berbahaya, terutama di dalam kota yang…
Selama hampir setengah abad, Mercedes-Benz G-Class tetap menjadi pilihan utama bagi pecinta mobil off-roader yang…
Porsche telah mengumumkan rencana untuk mengubah SUV listrik tiga baris yang akan datang, dengan fokus…
Hyundai, Kia, dan Genesis telah dikenal sebagai pemimpin dalam industri mobil listrik dengan berbagai keunggulan,…