Samsung secara resmi merilis ponsel semiflagship terbaru mereka, Galaxy S25 FE, secara global pada Kamis. Ponsel ini memiliki peran penting dalam menghadirkan ekosistem Galaxy AI yang lebih luas untuk pengguna. Dengan fungsi AI yang lebih personal dan fitur pemotretan serta pengeditan yang didukung AI, Galaxy S25 FE memperkenalkan kenyamanan dan kreativitas yang luar biasa setiap hari. Ponsel ini dilengkapi dengan One UI 8 dan hadir sebagai smartphone AI multimodal yang berperan seperti asisten pribadi.
Samsung Galaxy S25 FE memiliki dimensi 76.6 x 161.3 x 7.4 mm dengan bobot sekitar 190 gram. Layar ponsel ini adalah AMOLED 2X 6,7 inci dengan refresh rate hingga 120Hz. Dapur pacu Galaxy S25 FE ditenagai oleh mesin Exynos 2400 dengan fabrikasi 4nm, RAM 8GB, dan opsi memori internal mulai dari 128GB hingga 512GB. Di bagian kamera, ponsel ini menampilkan tiga kamera utama dengan OIS, termasuk kamera utama 50MP, kamera ultra-wide 12MP, dan kamera telefoto 8MP. Di bagian depan, terdapat kamera selfie 12MP.
Fitur perangkat lunak Galaxy S25 FE mencakup Nightography, Super HDR, hingga Photo Assist. Ponsel ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur untuk mendukung produktivitas dan kreativitas seperti Generative Edit, Portrait Studio, Instans Slow-mo, Audio Eraser, dan Auto Trim. Baterai 4.900 mAh dengan pengisian daya cepat hingga 45W turut disematkan dalam ponsel ini.
Galaxy S25 FE hadir dalam empat pilihan warna berbeda dan telah dilengkapi dengan sertifikasi IP68 untuk ketahanan terhadap air dan debu. Samsung mengumumkan bahwa ponsel ini akan tersedia mulai 4 September di pasar-pasar tertentu dengan paket Google AI Pro selama enam bulan. Harga dari Galaxy S25 FE dimulai dari US$649 atau sekitar Rp10,7 juta. Saat ini belum ada informasi resmi mengenai tanggal rilisnya di pasar Indonesia.
