Pabrik Metaplant milik Hyundai di Savannah, Georgia dianggap sebagai fasilitas paling penting dari produsen mobil Korea Selatan di Amerika. Namun, sekarang pabrik tersebut menjadi pusat operasi penegakan hukum terbesar yang berada dalam satu lokasi. Pencarian oleh petugas penegak hukum, termasuk dari Imigrasi dan Bea Cukai AS, telah mengakibatkan penangkapan sekitar 475 orang, sebagian besar warga Korea Selatan yang berada di negara tersebut secara ilegal.
Dalam sebuah pernyataan, pejabat Hyundai Motor America mengonfirmasi bahwa tidak ada pekerja yang dipekerjakan langsung oleh Hyundai yang ditahan. Mereka tampaknya bekerja untuk LG Energy Solution, mitra Hyundai yang mengoperasikan fasilitas baterai di dekatnya. Meskipun demikian, Hyundai menegaskan komitmennya untuk mematuhi semua hukum dan peraturan di setiap pasar di mana mereka beroperasi.
Pabrikan mobil tersebut terus memantau situasi ini dan bekerja untuk memahami kejadian tersebut. Meskipun demikian, perakitan kendaraan di pabrik tidak akan terganggu oleh insiden ini. Para pejabat Hyundai juga menyatakan bahwa perusahaan sedang meninjau proses mereka untuk memastikan kepatuhan hukum yang ketat dari semua kontraktor dan subkontraktor yang terlibat dalam proyek mereka.
Tidak jelas mengapa pabrik mobil listrik dan baterai ini menjadi target penggerebekan oleh pemerintahan terdahulu. Namun, penggerebekan ini terjadi dalam konteks peningkatan penahanan, penangkapan, dan deportasi yang signifikan terkait masalah imigrasi di Amerika Serikat. Lebih lanjut, pengacara dari tersangka yang ditahan menunjukkan bahwa beberapa dari mereka berada di AS dalam program visa bisnis.
Proyek Metaplant Hyundai di Georgia diakui sebagai upaya signifikan untuk meningkatkan produksi mobil di AS, pasar utama mereka. Hyundai berkomitmen untuk menangani insiden tersebut dengan serius, dengan fokus pada keselamatan dan kesejahteraan semua pekerja yang terlibat dalam proyek tersebut. Hasil investigasi lebih lanjut akan memberikan gambaran lengkap tentang kejadian ini.
