Volkswagen Group telah berhasil mencapai tujuan lama mereka untuk menciptakan sel baterai standar yang dapat digunakan di semua mobil listrik dalam portofolio mereka. Ini diumumkan dalam pameran otomotif terbesar di Eropa, IAA Munich. Langkah ini diambil untuk membuka skala ekonomi yang besar pada komponen vital mobil listrik tersebut. Para eksekutif VW menekankan pentingnya standarisasi sel baterai dalam menghadapi tantangan biaya dan produksi yang dihadapi oleh produsen lain di pasar mobil listrik.
Volkswagen Group telah meluncurkan “sel terpadu” baru bersama dengan sistem baterai cell-to-pack. Thomas Schmall, anggota dewan manajemen VW, menekankan keberhasilan teknologi baterai ini sebagai langkah maju bagi VW dalam industri mobil listrik. Sel prismatik yang dikembangkan oleh PowerCo akan memulai produksi seri dalam beberapa minggu di pabrik Jerman dan akan diperluas ke pabrik-pabrik di Spanyol dan Kanada dalam beberapa tahun mendatang.
Rencana VW untuk menggunakan sel terpadu pada semua model EV VW Group mulai tahun 2030, termasuk merek seperti Volkswagen, Porsche, Skoda, dan Audi. Ini akan memungkinkan mobil-mobil VW dilengkapi dengan sel baterai yang sama di pasar AS, Cina, dan Eropa. Pendekatan standar ini diharapkan dapat mempercepat penggunaan mobil listrik dan menghadirkan teknologi baterai terbaru ke sejumlah model Volkswagen.
Sel terpadu prismatik VW menawarkan jarak tempuh hingga 450 kilometer dan mampu beradaptasi dengan berbagai ukuran dan arsitektur kendaraan. VW juga merencanakan penggunaan berbagai bahan kimia baterai, dimulai dengan nikel mangan kobalt (NMC) dan akan berkembang ke bahan seperti lithium iron phosphate (LFP) dan solid-state. Desain prismatik cell-to-pack memungkinkan peningkatan kinerja baterai sambil mengurangi bobot dan biaya produksi baterai.
VW tidak sendirian dalam perjalanan ini, dengan produsen lain seperti Ford, Rivian, dan General Motors juga mengadopsi teknologi yang serupa. Volkswagen berencana untuk membagi produksi sel dengan pemasok baterai terkemuka dan bahkan mempertimbangkan penggunaan baterai untuk sistem penyimpanan energi stasioner. Dengan langkah-langkah konkret ini, Volkswagen Group menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan teknologi baterai yang inovatif dan berkelanjutan untuk mobil listrik masa depan.
